Dampak COVID-19 Terhadap Perekonomian Masyarakat

BerandaGayo.com,Gayo Lues, Aceh –  Dampak wabah COVID-19 bukan hanya merugikan sisi kesehatan tapi juga mempengaruhi perekonomian negara di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Ekonomi dunia dipastikan melambat atau melemah, bahkan pihak WHO meyebutkan bahwa COVID-19 sebagai pandemi yang mempengaruhi dunia usaha.

Bacaan Lainnya

Di indonesia sudah dilakukan beberapa upaya agar terhindar dari penularan COVID-19 ini, salah satunya cara yang dianjurkan pemerintah adalah stay at home atau di rumah saja.

Namun hal ini akan sulit diterima oleh masyarakat kecil yang berprofesi sebagai petani. Mayoritas penduduk Indonesia berprofesi sebagai petani, dengan diterapkannya aturan stay at home otomatis akan membatasi gerak para petani untuk ke kebun.

Dengan demikian otomatis pendapatan para petani akan berkurang dan ditambah lagi dengan turunnya harga panen.

Kabupaten Gayo Lues merupakan salah satu daerah yang berada di dataran tinggi indonesia yang mana masyarakatnya sebagian besar berprofesi sebagai petani juga merasakan dampak dari COVID-19 ini, terutama di bidang ekonomi.

Menjadi petani sereh wangi merapakan salah satu pilihan masyarakat Gayo Lues, hal ini dikarenakan perawatan sereh wangi tidak sesulit tanaman lainnya ditambah lagi harga jualnya lumayan tinggi dan sempat bertahan dengan harga 350,000/kg.

Namun pada saat menjelang pilpres dan pilkada pada tahun 2019 lalu, minyak sereh wangi berangsur turun menjadi Rp.210.000/kg. dan menjelang idul adha harga minyak sereh wangi kembali turun anjlok mejadi Rp.150.000/Kg Masyarakat Kabupaten Gayo Lues sangat resah dengan harga minyak sereh wangi yang belum normal ditambah lagi dengan mewabahnya COVID-19 ini.

Dalam kondisi seperti ini, Hasan Sali salah satu warga Kampung Kuning, Kecamatan Rikit gaib Kabupaten Gayo Lues yang berprofesi sebagai petani sereh wangi Mengatakan (19/06/2020) “menjadi petani sereh wangi merupakan pilihan bagi kami, karena pemeliharaannya lumayan mudah dan harga jualnya lumayan , namun saat ini kami khawatir karena harga minyak sereh wangi belum juga naik” Jelasnya.

“Belum lagi dampak dari COVID-19 ini harga jual hasil panen kami sangat anjlok dan terbilang murah” tambahnya.

Banyak masyarakat yang membiarkan tanaman sereh wanginya ditumbuhi semak-semak belukar, hal ini dikarenakan murahnya harga jual minyak sereh wangi.

Penulis, Khairudin

Salah satu Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Jurusan Sosiologi Agama, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat. 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *