Apel Siaga Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (KARHUTLA)

BERANDAGAYO.Com, Gayo Lues, Aceh – Untuk mengantisipasi terjadinya pembakaran hutan dan lahan, Bupati Gayo Lues gelar apel siaga bencana KARHUTLA bersama unsur TNI, POLRI, BRIMOB, SATPOL PP, DAMKAR, BPBD, POLHUT Serta sejumlah Tenaga Kesehatan di halaman Gedung Bale Musara Gayo Lues, Senin (8/3/2021).

Dalam Sambutannya Bupati Gayo Lues H.Muhammad Amru mengatakan, Kabupaten Gayo Lues merupakan wilayah dataran tinggi yang memiliki peranan penting dalam tatanan bentang alam hutan Aceh, dimana mayoritas wilayah ini berdampingan dengan kawasan hutan yang berfungsi meliputi kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Hutan Lindung dan Kawasan berhutan dengan fungsi lainnya sekaligus merupakan hulu dari beberapa wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS).

Keanekaragaman hayati dan sumber daya alam di Kabupaten Gayo Lues juga memiliki potensi kerawanan akan bencana baik itu yang disebabkan oleh faktor alam atau pun non alam jika salah dalam mengelolanya seperti tanah longsor, banjir bandang, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Hal itu terjadi akibat aktivitas warga yang membuka lahan pertanian dan kebun dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan pola ramah lingkungan seperti dengan membakar kemudian meninggalkannya begitu saja.

Selanjutnya sesuai dengan instruksi Presiden Nomor 11 Tahun 2015 Tentang Peningkatan pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Serta Arahan Presiden dalam Rakor Pengendalian Karhutla di Istana Presiden, Tanggal 22 Februari 2021, Ada 6 upaya yang perlu dilakukan yaitu:

* prioritaskan upaya pencegahan, melalui deteksi dini, monitoring areal rawan hotspot, dan pemantauan kondisi harian di lapangan.

* Infrastruktur monitoring dan pengawasan harus sampai kebawah

* Mencari solusi yang permanen agar korporasi dan masyarakat membuka lahan dengan tidak membakar

* Penataan ekosistem gambut

* Jangan membiarkan api membesar

* Langkah penegakan hukum dilakukan tanpa kompromi, berikan sanksi yang tegas sehingga ada efek jera.

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Gayo Lues melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gayo Lues telah mengoptimalkan seluruh potensi yang ada dalam rangka menghadapi kemungkinan terjadinya bencana. Hal ini menunjukkan bahwa penyelesaian bencana Karhutla, Banjir, Puting Beliung dan Longsor tidak bisa dilakukan secara parsial oleh masing-masing pihak. Melainkan perlu adanya kolaborasi dan sinergi yang terintegritas antara semua stakeholder dan masyarakat.

Sekali lagi Bupati Gayo Lues nenegaskan agar seluruh pemangku kepentingan dan segenap para pihak yang berkontribusi dalam upaya pencegahan terjadinya Karhutla di Kabupaten Gayo Lues terus meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang telah terbangun selama ini. Terlebih ketika terjadi bencana, semua pihak harus saling bahu membahu dan terus mengoptimalkan penyadartahuan kebencanaan dan upaya pencegahan dini kepada seluruh level masyarakat.

Pada kegiatan apel ini juga diadakan uji coba langsung alat bantu untuk mengatasi apabila terjadi karhutla yaitu alat-alat yang disediakan dari Damkar dan BPBD.

Liputan : Siti Maisura

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *