BERANDA GAYO.Com, Gayo Lues, Aceh – Ratusan pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di pasar Centong Atas, Blangkejeren, melakukan aksi demo di depan Pendopo Bupati Gayo Lues, Jumat (24/4/2021). Aksi tersebut, buntut penolakan atas penertiban yang dilakukan oleh Tim Terpadu kepada lapak dagangan.
Ratusan PKL yang selama ini menempati bahu jalan di depan toko sepanjang pasar centong ini dinilai semraut dan mengganggu pengguna jalan, ditambah lagi terlihat kumuh dan jorok.
Para PKL yang kebanyakan ibu-ibu menuntut penundaan rencana pemindahan PKL ke Pajak Terpadu Buntul Tajuk Blangkejeren, mengingat kondisi bulan Ramadhan dan menjelang lebaran.
Dalam aksinya, para PKL menuntut janji Bupati pada kampanye lalu yang akan mensejahterakan ekonomi masyarakat dan para pedagang. Namun nyatanya, semakin sulit dan melarat, kondisi ekonomi masyarakat terpuruk dari tahun ke tahun, teriak para PKL, di gerbang Pendopo Bupati setempat sambil beteriak berulang ulang, “Bohong, mana janjimu, janjimu janji palsu”.
Setelah berorasi di depan pintu gerbang Pendopo Bupati, PKL sempat adu mulut dengan Satpol PP yang berjaga-jaga, mereka para PKL meminta Bupati keluar dari Pendopo untuk memberikan pejelasan. Namun karena, Bupati masih diluar daerah sehingga demo berakhir hanya sebatas bubar tanpa ada kesepakatan yang pasti.
Hidayat, S.Sos, Kabid Perdagangan pada Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM setempat, memperbolehkan PKL berjualan asalkan tidak memakan bahu jalan. Dan spontan jawaban Dayat ditolak oleh para PKL.
Sementara Amdi, Kabid Trantib pada Satpol PP Gayo Lues, menolak permintaan para PKL yang ingin bertemu dengan Bupati, lantaran Bupati keluar daerah, “dan hanya Pak Asisten yang berada di tempat untuk mewakili,” sebut Amdi di hadapan para PKL.
Liputan : Siti Maisura