Pembahasan LKPJ 2020 di Gedung Dewan

BERANDA GAYO,Com,Gayo Lues, Aceh – Bupati Gayo Lues H Muhammad Amru menyampaikan Nota Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Gayo Lues tahun 2020 yang dilaksanakan di aula gedung DPRK Kabupaten Gayo Lues, Senin (26/4/2021).

Bupati dalam sambutannya, menyampaikan bahwa LKPJ disusun sesuai dengan aturan yang termaktub dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, serta Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2019 Tentang Laporan dan evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

Disebutkan, LKPJ ini adalah catatan yang berisi capaian kinerja pemerintah daerah secara lengkap terhadap kebijakan pembangunan daerah yang sudah dijalankan dalam merealisasikan visi-misi Kabupaten Gayo Lues yang sudah tertuang dalam RPJM tahun 2017-2022.

Amru, menyebutkan, visi misi Bupati Gayo Lues adalah  terwujudnya Gayo Lues Islami, Mandiri dan Sejahtera. Dalam mendukung capaian itu kata dia, ada lima yang dijalankan bersama sejumlah strategi kebijakan dengan 9 Prioritas Pembangunan Kabupaten Gayo Lues.

Sedangkan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Gayo Lues pada Tahun 2020 adalah Meningkatkan   kualitas   SDM   dan   nilai   tambah   komoditi   sektor   unggulan   melalui pemberdayaan UMKM menuju Gayo Lues yang Islami, Mandiri dan  Sejahtera.

Masih kata Bupati, LKPJ Bupati Gayo Lues tahun 2020 juga memuat target dan realisasi APBK Kabupaten Gayo Lues tahun 2020 dengan realisasi sebesar  Rp. 921.930.906.798,49 miliar atau mencapai 93,91 persen.

Selain itu, pendapatan daerah terdiri atas 3 kelompok  yaitu Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan Lain-lain pendapatan daerah yang sah. Pada Tahun 2020, Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Gayo Lues direncanakan sebesar Rp. 40.831.777.911,00 dan terealisasi sebesar Rp. 58.403.310.203,70 atau melampaui target yakni sebesar 143,03 persen. Hal ini disebabkan ada sumber-sumber PAD yang realisasinya melampaui target dari yang direncanakan yakni PAD yang bersumber dari Pendapatan Pajak Daerah mencapai 138,13 persen, Pendapatan Zakat, Infaq dan Sadaqah sebesar 128,73 persen dan lain-lain PAD yang sah mencapai 155,3 persen.

Kemudian, Bupati yang akrab disapa Tengku Haji ini juga menyoroti Gayo Lues memiliki pertumbuhan ekonomi sebesar 0,88 persen pada tahun 2020, dimana angka ini menurun tajam jika dibandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai 1,26 persen. Hal ini disebabkan resesi ekonomi sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

Terakhir, dirinya menyebut Indeks Pembangunan Manusia mengalami peningkatan dari  66,87 persen menjadi 67,22 persen, meskipun peringkat IPM masih berada  di level bawah. Pengentasan kemiskinan terus pula digalakkan bersama.

Saat ini kata dia, sesuai data dari Badan Pusat Statistik, angka kemiskinan  mencapai 18,42 persen dan angka pengangguran 2.01 persen. “Namun patut kita syukuri bahwa selama hampir dua dasawarsa kita berada pada status daerah tertinggal, maka sesuai Perpres Nomor 63 Tahun 2020, daerah ini telah ditetapkan keluar dari status daerah tertinggal tersebut. “tutupnya.

Liputan : Siti Maisura

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *