Pemkab Akan Bentuk Kampung Percontohan Syariat Islam di Gayo Lues

BERANDAGAYO.com, Gayo Lues, Aceh – Ditengah krisis dekandensi moral, Bupati Gayo Lues H Muhammad Amru, akan membentuk Kampung Percontohan Syariat Islam di Kabupaten Gayo Lues.

Hal ini dikatakan Bupati, saat pembukaan acara program safari dakwah pembinaan Kampung Percontohan Syariat Islam, Jumat (9/7/2021) di Masjid Az-Zikra Dinas Syariat Islam Gayo Lues.

Bacaan Lainnya

Bupati, menegaskan kepada Dinas Syariat Islam, agar secepatnya melakukan terobosan-terobosan baru untuk  menyemarakkan  dan menegakkan Syariat Islam di Bumi Seribu Hafiz ini, walaupun kata Bupati untuk hal ini tantangannya cukup berat.

Untuk itu kata Bupati, kepada para pengulu yang nantinya terpilih kampungnya sebagai percontohan agar dapat mendukung sepenuh hati, dengan mengerahkan segala sumber daya yang ada. “Sarak Opat di Kampung harus dilibatkan, jangan berjalan sendiri-sendiri,” tegas Bupati.

Dan, kepada para Ustad dan Da’I, agar selalu senantiasa menyampaikan pencerahan tentang pengetahuan Islam setiap ceramahnya, “sampaikanlah kepada mereka materi-materi dakwah yang sesuai dengan jangkau pikirnya. Berikan mereka pemahaman-pemahaman tentang Syari’at Islam , bukan hanya dalam hal ibadah saja, tapi juga dalam hal menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari,” jelas Bupati.

Sebab selama ini, yang terbayangkan di benak masyarakat soal penegakan Syariat Islam hanya sebatas hukuman cambuk dan Razia Jilbab. Padahal, kalau dikaji lebih dalam banyak hal yang mendasar terkait penegakan Syariat Islam.

Diakui Amru, bukan hal yang mudah untuk bisa melahirkan sebuah kampung percontohan Syari’at Islam secara sempurna, bagi kampung-kampung lain dalam hal penegakan Syari’at Islam, tentunya harus melalui kerja keras, kerja cerdas dan kerja Ikhlas. “Insya Allah semua akan terwujud,”tandasnya.

Sementara, Kepala Dinas Syari’at Islam, Syamsul Bahri, melaporkan program ini akan berlangsung selama 15 kali jum’at untuk 30 Kampung. Dengan melibatkan peserta dari seluruh tokoh masyarakat, para Pengulu, sekretaris Desa, Imem Kampung, Urang Tue, Ibu-Ibu PKK serta Perangkat Desa lainnya.

Liputan : Siti Maisura

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *