BERANDAGAYO.com,Gayo Lues,Aceh – Bappeda Gayo Lues selaku tuan rumah bersama Dinas DP3AP2KB dan instansi terkait lainnya ikuti Sosialisasi Grand Desain Pembangunan Kependudukan (GDPK) Tahun 2022 secara virtual, berlangsung di Ruang Aula Bappeda Gayo Lues, Senin (31/1/2022).
Dalam sosialisasi ini disimpulkan bahwa setiap tingkatan diminta agar dapat menyusun suatu rancangan induk atau Grand Design pembangunan kependudukan untuk merekayasa dinamika kependudukan di daerahnya yang sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 153 Tahun 2014. Dengan tersusunnya GDPK diharapkan Pemerintah Daerah dapat merumuskan perencanaan kependudukan untuk jangka waktu 25 Tahun kedepan dan pembangunan setiap tahun yang berisi tentang isu-isu penting kependudukan saat ini, kondisi kependudukan yang diinginkan, program kependudukan, serta roadmap kependudukan.
Diperlukan keterpaduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian dalam pembangunan SDM Indonesia. Sesuai amanat Presiden yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 153 Tahun 2014 tentang GDPK dengan tujuan utamanya adalah tercapainya penduduk yang tinggi sehingga mampu menjadi faktor penting dalam mencapai kemajuan bangsa.
Melalui kegiatan sosialisasi GDPK ini, juga diharapkan Kabupaten/Kota dapat menyusun atau meningkatkan GDPK menjadi 5 pilar yang mencakup Bidang Pengendalian Kuantitas Penduduk, Bidang Peningkatan Kualitas Penduduk, Bidang Pembangunan Keluarga, Bidang Penataan Persebaran dan Pengaturan Mobilitas Penduduk dan Bidang Penataan Administrasi Kependudukan .
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah atau yang disingkat Bappeda Kabupaten Gayo Lues telah berupaya mengawal kegiatan ini dari tahun sebelumnya dan dalam pelaksanaannya kegiatan ini tidaklah mudah. Adapun visi misi dari kegiatan ini mengacu pada visi misi presiden bukan dari visi misi pimpinan daerah.
Contoh GDPK misalnya terkait gizi buruk, ini merupakan suatu persoalan sehingga harus ada strategi untuk mengatasinya seperti perlunya memberikan pemahaman kepada masyarakat. Kemudian mengacu juga kepada tujuan dan sasaran, dalam hal ini tujuannya adalah agar di tahun 2025 persoalan terkait gizi buruk ini tidak akan ada lagi.
Sebagai tim koordinator penyusunan GDPK, Tim Bappeda Gayo Lues berharap agar semuanya dapat berperan dengan aktif dan selalu berkontribusi dalam melaksanakan penyusunan GDPK ini terutama dinas DP3AP2KB dan BPS.